malam lewat begitu saja
dari tangkai yang hampir patah itu
padamu saja aku bercerita
karena aku tak berkaca
pada hari-hari
kau yang tak mau lepas dari sudut mataku
membuat ruang yang menjepit tubuhku
nikotin dan kafein mengendap di dada
ingin ku teriakan dalam sujud
tapi air mata bersimpah darah
di pelataran aku merengek
pertemuan jalan dipenuhi cabang
tak ada cahaya yang menuntunku
purwokerto, 23-10-10